Pochettino Tidak Khawatirkan Efek Wembley Meski Kembali Raih Hasil Buruk

By Admin


nusakini.com - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino enggan menyalahkan 'efek Wembley' setelah timnya kalah tipis 2-1 dari juara bertahan Liga Priemr Inggris Chelsea pada Minggu (20/8).

Gol kemenangan Chelsea yang tercipta pada menit ke-88 lewat aksi Marcos Alonso membuat Spurs yang sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-82 lewat gol bunuh diri Michy Batshuayi takluk. Gol pertama The Blues juga dicetak wing-back kiri asal Spanyol itu lewat tendangan bebas yang brilian pada babak pertama.

Kekalahan itu menjadi awal perjalanan Spurs yang menggunakan Wembley sebagai kandang sementara mereka, karena White Hart Lane yang baru sedang dalam proses pembangunan.

Sejak mengalahkan Chelsea di final Piala Liga 2008, Spurs hanya mampu meraih satu kemenangan dalam sepuluh laga terakhirnya di Wembley, sisanya mereka dua kali imbang dan kalah tujuh kali. Kemenangan terakhir yang mampu mereka raih saat menjadikan Wembley markas mereka adalah kala berlaga di fase grup Liga Champions musim lalu kontra CSKA Moskwa (3-1).

Musim lalu Spurs gagal meraih hasil positif saat berlaga di Wembley dalam ajang Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA, kini nampaknya efek buruk dari stadion kebanggaan Inggris itu masih menghantui tim asuhan Pochettino.

"Itu tidak mempengaruhi saya. Tapi saya tahu harus angkat bicara dan semua perlu membicarakannya," ujar Pochettino di sesi konferensi pers usai laga.

"Saya pikir 'Wembley effect' bukan alasan kami kalah dalam laga tadi. Tim ini telah bermain sangat bagus."

"Tidak adil untuk kembali menyalahkan Wembley karena bagi saya, Wembley adalah salah satu tempat terbaik di dunia. Salah satu tempat terbaik untuk bermain sepakbola."

Kemudian ada pertanyaan terkait pengaruh dimensi lapangan di Wembley yang lebih besar jika dibandingkan dengan White Hart Lane, Pochettino pun hanya tersenyum dan menjawab, "Tolong. Kita harus berhenti [membicarakan itu]."

"Saya pikir hari ini sangat jelas: jika Anda mencintai sepakbola dan menyaksikannya, dan ingin menyaksikannya lagi. Anda akan melihat bahwa Wembley bukanlah masalah."

"Ukuran lapangan? Kami telah bermain lebih baik dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Tapi itulah sepakbola."

"Kami harus menerima mereka lebih tajam dibanding kami di depan gawang. Kami gagal mencetak gol dari peluang yang kami ciptakan."

"Tapi yang terpenting adalah performa. Ini baru awal musim, akan masih ada banyak laga. Jika kami bermain dengan cara seperti tadi, kami akan memenangkan banyak laga ke depannya."

Tottenham bermain terus menyerang, mereka sempat mengancam lewat peluang Harry Kane pada menit ke-42 namun masih membentur tiang, kegagalannya mencetak gol membuat catatan buruknya yang selalu gagal mencetak gol di bulan Agustus dalam ajang Liga Primer masih terus berlanjut.

Dua gol yang Alonso ciptakan merupakan hasil dari dua tembakan ke arah gawang yang Chelsea ciptakan di laga tersebut, hal itu membuat Pochettino merasa timnya layak meraih hasil yang lebih baik.

"Saya kecewa karena saya pikir kami layak mendapatkan lebih. Performa kami bagus."

"Tapi mereka memang lebih tajam di depan gawang. Mereka melakukan dua tembakan dan mencetak dua gol. Sedangkan bagi kami, sangat sulit mencetak gol," kata manajer asal Argentina yang telah menangani Spurs sejak 2014 itu. (fft/om)